Khasiat & Manfaat Kembang Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.)

Kembang Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.)
Kembang Pukul Empat
(Mirabilis jalapa L.)
Kembang pukul empat (Mirabilis jalapa L.)

Familia : Nyctaginaceae.

Sinonim : Jalapa congesta Moench. = Nyctago hortensis Bot.




Tumbuhan berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar. Tumbuh di dataran rendah yang banyak mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Tumbuhan tegak, tinggi 20-80 cm. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang daun 2-11 cm dan lebarnya 8 mm - 7 cm. Pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, dan memiliki tangkai daun dengan panjang 6 mm - 6 cm. Bunga dari tumbuhan ini berbentuk terompet, dengan warna bermacam-macam, seperti merah, putih, jingga, kuning atau kombinasi (belang-belang). Bunga mekar di sore hari dan kuncup kemabli pagi hari menjelang fajar. Buah keras, warna hitam, berbentuk telur dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, berbentuk bulat memanjang, isi umbi berwarna putih, panjang 7-9mcm sedangkan diameternya 2-5 cm.

Istilah nama Indonesia di Sumatra : kembang pagi sore, kembang pukul empat, bunga waktu sore, bunga waktu kecil (Melayu). Jawa : kederat, segerat, tegerat (Jawa). Nusa Tenggara : noja (Bali), bungga ledonosok (Roti), loro laka (Timor), koderat. Sulawesi : pukul ampa, turaga, bodoko sina (Minahasa), bunga tete apa, bunga-bunga paranggi (Makasar), bunga-bunga perengki (Bugis). Maluku : kupa oras (Ambon), cako rana (Ternate). Dan nama asing disebut Zi mo li (T), a las cuatro, gilala (F), marvel of Peru, four o'clock plant (I), belle de nuit, jalapenwunderblume (B), a las cuatro, maravilla, oracion, suspiros (S).

Sifat kimiawi Tidak berbau, manis, rasa netral, sejuk. Dan efek farmakologis berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), peluruh air seni (diuretik), memperlancar sirkulasi darah, dan menghilangkan hambatan aliran darah. Kandungan kimia dari akar mengandung betaxanthins. Buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), dan zat asam minyak (46,9%). Dan bagian yang dipakai adalah akar, daun, dan buah dapat dipakai untuk pemakaian luar.

Pemakaian luar menyembuhkan berbagai penyakit seperti :

  • Bisul (furunculus) : Cara ke 1 : Daun kembang pukul empat secukupnya dilayukan di atas api lalu ditempelkan pada bisul yang sebelumnya telah diolesi minyak kemiri (Aleurites moluccana Wild.), daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul). Cara ke 2 : Daun kembang pukul empat secukupnya dihaluskan, tambhakan sedikit air garam, lalu ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya dan balut dengan kain kasa. Cara ke 3 : Akar segar kembang pukul empat secukupnya dibuang kulitnya lalu dihaluskan, tambahkan gula aren (Arenga pinnata Merr.) secukupnya, lalu ditempelkan pada bisul. Lakukan dua kali sehari.
  • Jerawat (acne vulgaris) : buah kembang pukul empat secukupnya dibuat zat tepung, lalu tambahkan air secukupnya dan dioleskan pada muka yang berjerawat.
  • Koreng, luka terpukul, eksim (ekzema) : tumbuhan kembang pukul empat segar secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada tempat yang sakit atau tumbuhan kembang pukul empat tersebut direbus dengan air secukupnya, lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian tubuh yang sakit.

Pemakaian dalam menyembuhkan berbagai penyakit seperti :
  • Radang sendi akut (acute arthitis) : 60 gram akar kembang pukul empat segar secukupnya direbus dengan air secukupnya, lalu air rebusannya diminum atau 30 gram bunga warna putih dar kembang pukul empat direbus dengan air secukupnya, lalu airnya diminum. Bila badan panas tambahkan tahu, tapi bila badan dingin tambahkan kikil sapi saat merebusnya lalu dimakan.
  • Kanker : 60 gram umbi kembang pukul empat, 30 gram rumput mutiara (Hadyotis corymbosa [L.] Lamk.), direbus dengan air secukupnya selama 3 jam dengan api kecil dalam mangkuk tanah atau keramik, lalu airnya diminum setelah disaring (tetap konsultasi ke dokter)
  • Tukak lambung : 15-30 gram akar segar kembang pukul empat, 1 ons daging sapi, 60 gram daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, dikukus atau ditim hingga daging matang, airnya diminum sedangkan daging sapi dan daun lidah buayanya dimakan.
  • Keputihan (Leucorrhoea) : 30 gram akar kembang pukul empat, 30 gram kulit delima kering (Punica granatum L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. lau airnya disaring dan diminum. cara ke dua 50 gram kembang pukul empat, 90 gram lidah buaya (Aloe vera L.), 100 gram daun kucai (Allium odorum L.), direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu diminum airnya 2x sehari setelah disaring.
  • Amandel (tonsilitis), radang tenggorokan (pharyngitis) : akar kembang pukul empat secukupnya dibersihkan dan dijus, lalu airnya diminum.
  • Difteri : 15 gram akar kembang pukul empat kering dan 30 gram yang segar dan 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) segar, direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
  • Batuk darah (hemoptysis) : 30 gram bunga putih kembang pukul empat, dijus lalu disaring, tambahkan madu secukupnya dan diminum.
  • Pembekuan darah : 15 gram akar kembang pukul empat, 15 gram temu hitam (curcuma aeruginosa Roxb.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring.
  • Batu ginjal, batu empedu, kencing manis (diabetes millitus) : 15 gram kembang pukul empat kering atau 30 gram yang segar dan 30 gram kejibeling (Strabilanthes Crispus Bl.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring.
  • Infeksi saluran kencing : 15-30 gram akar kembang pukul empat segar dan 30 gram tumbuhan meniran (Phyllanthus urinaria Linn.) segar, dicuci dan direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
  • Radang kelenjar prostat (prostatitis) : 30 gram kembang pukul empat, 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), 70 gram putih buah semangka (Citrullus vulgaris L.), direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  • Disentri : 30-60 gram akar kembang pukul empat segar dan 30 gram tumbuhan patikan kebo segar (Euphorbia hirta L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum.

Perlu anda ketahui dan perhatikan bahwa wanita hamil dilarang memakainya. Untuk merebus jangan gunakan bahan atau alat-alat dari besi (panci, sendok, dan lain-lain). Setiap pengobatan dilakukan secara teratur, untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.


Untuk mengetahui berbagai macam jenis tanaman obat lainnya silahkan anda kunjungi :

Khasiat Tanaman | Khasiat Tumbuhan | Khasiat Herba | Khasiat Tanaman Bunga | Tanaman Herbal | Tumbuhan Herbal | Manfaat Tanaman | Manfaat Tumbuhan | Kegunaan | Sifat Kimiawi | Efek Farmakologis | Kesehatan | Komposisi | Farmasi | Prescription | Resep | Seluruh Herba | Bunga | Benangsari | Akar | Umbi | Daun | Kelopak Daun | Buah | Biji| Batang | Formulasi | Pemanfaatan | Efektivitas | Sumber | Tanaman Obat | Tumbuhan Obat | Farmakologi | Kedokteran Kedokteran Timur | Rimpang | Polong-polongan | Bahan Obat | Kandungan | Zat | Kontradiksi | Toksin | Sterilisasi | Badan Kesehatan| Praktisi Klinis | Pengobatan Tradisional | Familia | Kandungan Kimia | Dosis Pemakaian | Perdu | Pahap | Obat Tionghoa | Genus | Divisi | Spesies | Tanaman Hias | Pemakaian Dalam | Pemakaian Luar | Health | Medicine | Efficacy Plants | Benefits of Plants | Traditional Medicine | Medicinal Herbs | Medicinal Plants | Medicinal Materials