Tumbuhan ini berasal dari Tiongkok dan Jepang, pada tahun 1800 mulai dikoleksi di Indonesia. Krisan menyenangi tumbuh didaerah sejuk, biasa ditanam sebagai tanaman hias juga untuk bunga potong, dan digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pesta, krisan dapat dipakai sebagai tanaman obat. Habitus herba yang tumbuh tegak, tinggi 30-200 cm, batang lunak dan berwarna hijau, tetapi bila sudah tua batang menjadi keras dan berwarna hijau kecoklatan. Daun bulat telur dengan tepi yang bergerigi, ujung runcing, tersusun secara berselang-seling. Bunga krisan tumbuh tegak pada ujung batang atau cabang, tersusun dalam tangkai yang berukuran pendek sampai panjang. Bentuk bunga krisan beraneka macam, tetapi secara umum berbentuk mangkuk, warnanya juga beraneka macam. Penampilan visual bunga krisan mirip dengan aster.
Pemakaian luar menyembuhkan berbagai penyakit seperti :
- Radang telinga bagian tengah (thympanitis) : bunga krisan dan daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang sudah dibuang kulitnya, masing-masing secukupnya dijus lalu airnya diteteskan sebanyak 2-3 tetes pada telinga setelah terlebih dahulu dibersihkan. Lakukan 2-3 kali sehari.
- Bengkak di sudut mata : bunga krisan secukupnya direbus dengan air secukupnya, lalu hangat-hangat airnya dipakai untuk kompres pada mata.
- Gusi bengkak : herba bunga krisan dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan sedikit air lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
- Radang kelenjar payudara (mastitis) : bunga krisan secukupnya ditumbuk hingga halus lalu dibalurkan pada bagian yang berjerawat dan bisul.
- Jerawat dan bisul (furunculus) : bunga krisan kering disangrai, lalu digiling hingga menjadi bubuk, tambahkan jus oyong secukupnya (Luffa acutangula [L.] Roxb.) lalu dioleskan pada bagian yang berjerawat dan bisul.
- Eksim (ekzema) : bunga krisan dan krokot (portulaca oleracea L.) masing-masing secukupnya dicuci dan sirebus dengan air secukupnya, lalu airnya dipakai untuk mencuci eksim.
- Borok : 50 gram herba bunga krisan, 30 gram sambiloto (andrographis paniculata Ness.), dicuci dan direbus dengan air secukupnya, lalu hangat-hangat airnya dipakai untuk membersihkan borok.
- Keputihan (leucorrhea) : 10 gram bunga krisan, 10 gram sambiloto (Andrographis paniculata Ness.), 10 gram daun ketepeng china (Cassia alata Linn.), 10 gram daun beluntas (Pluchea indica L.), 10 gram daun jambu biji muda (Psidium guazapa L.) dan 1 sendok teh jinten (Cuminum cyminum L.), semua bahan dalam keadaan kering direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mencuci vagina dan sebagai tambahan air untuk mandi.
- Mengatasi gatal-gatal pada bagian buah zakar : 100-200 gram daun krisan direbus dengan air secukupnya, lalu airnya dipakai untuk mengompres/mencuci bagian yang sakit.
Pemakaian dalam menyembuhkan berbagai penyakit seperti :
- Kepala pusing : 50 gram bunga krisan kering diseduh dengan air mendidih secukupnya, kemudian diminum selagi hangat seperti minum teh.
- Radang otak : 30 gram bunga krisan, 30 gram krokot segar (Portulaca oleraceae L.), 60 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica L.), 40 gram daun teratai (Nelumbium nelumbo Druce.) dan 10 gram bubuk cacing tanah, direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 500 cc, disaring lalu diminum hangat-hangat untuk 2 kali sehari, setiap kali 250 cc. Tetap konsultasikan ke dokter.
- Sakit kepala karena panas dan influenza : 30 gram bunga krisan, 5 gram daun teh kering, (Camelia sinensis [L.] Kuntze.) 100 gram akar seledri (Apium graveolens L.), 2 batang daun bawang putih (Allium sativum L.), dan 5 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.) dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu diminum.
- Batuk akibat kongesti dan bronchitis : 15-30 gram daun dan bunga krisan kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah dingin, disaring lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 100 cc.
- Influenza : 60 gram bunga krisan, 15 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), 2 batang daun bawang putih (Allium sativum L.), dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc lalu diminum. Lakukan secara teratur.
- Radang/sakit tenggorokan (pharyngitis) : 30 gram bunga krisan direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc lalu airnya diminum.
- Difteri : 50 gram akar krisan dan 1 buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) dicuci bersih lalu dijus, tambahkan air masak sampai mencapai 200 cc lalu airnya diminum.
- Penglihatan kurang tajam dan kurang terang : 30 gram bunga krisan, 15 kuntum bunga kenop (Gomphrena globosa L.), direbus dengan 500 cc hingga tersisa 250 cc, tambahkan madu secukupnya lalu disaring dan diminum hangat-hangat.
- Radang mata merah (conjunctivitis) : Cara ke 1 : 30 gram bunga krisan dan 15 gram biji boloco (Celosia argentea L.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum; Cara ke 2 : 30 gram bunga krisan , 30 gram jombang (Taraxacum mongolicum Hand-Mazz.), 25 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum; Cara ke 3 : 9 gram bunga krisan kering dan 6 gram bunga melati kering (Jasminum sambac Ait.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin disaring lalu diminum sebagian dan sebagian lagi untuk mencuci mata. Cara ke 4 : 20 gram bunga krisan, 25 gram meniran (Phyllanthus urinaria L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu diminum. Cara ke 5 : bunga krisan secukupnya, 30-60 gram akar nusa indah putih (Mussaenda pubescens Ait.f.), tambahkan air secukupnya lalu ditim, kemudian airnya diminum. Lakukan secara teratur.
- Pembengkakkan kelenjar limfa : 30 gram akar krisan dan 30 gram rumput laut che chai (Porphyra tenera) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc lalu airnya diminum dan rumput lautnya dapat dimakan.
- Mengatasi mata rabun dan katarak : 30 gram bunga krisan, 100 gram wortel (Daucus carota L.) dan 15 gram kie cie direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Setelah dingin,disaring lalu airnya diminum, wortel dan kie cienya dapat dimakan.
- Tekanan darah tingga (hipertensi) : Cara ke 1 : 30 gram bunga krisan dan 5 butir angco direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum, angconya dapat dimakan. Cara ke 2 : 15 gram bunga krisan, 30 gram calincing (Oxalis corniculata I.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum. Cara ke 3 : 10 gram bunga krisan kering dan 15 gram daun tapak dara (Catharanthus roseus L.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum.
- Ayan (epilepsi) : 15 gram daun krisan putih, 20 gram daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.), 15 gram daun sembung manis (Blumea balsamifera DC.), 10 gram daun menthol/mint (Mentha arvensis L.), 15 gram daun jinten (Coleus amboinicus Lour.), 2 jari kulit kina (Chinchona sp.), dan 50 gram gula aren (Arenga pinnata Merr.), dicuci dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 450 cc. Setelah dingin, disaring lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 150 cc.
- Radang tulang belakang (rachitis) : 2 kuntum bunga krisan, 60 gram kangkung (Ipomoea aqualitica Forsk.), 60 gram bayam (Amaranthus hybridus L.), 1 buah umbi kentang (Solanum tuberosum L.), dicuci dan diparut atau ditumbuk halus. Tambahkan 3 sendok makan madu murni, diaduk rata dan disaring lalu diminum 3 kali sehari sebanyak 3 sendok makan.
- Keputihan (leucorrhea) : Cara ke 1 : 15 gram akar krisan dan 10 gram kulit delima kering (Punica granatum L.) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum. Lakukan secara teratur. Cara ke 2 : 10 gram bunga krisan, 20 gram meniran (Phyllanthus urinaria L.), 15 gram daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.), 15 gram daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), 15 gram brotowali (Tinospora crispa L.), direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 600 cc, setelah dingin disaring lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali 200 cc.
- Anak-anak selalu menangis pada malam hari : 2 kuntum bunga krisan dan 6 kuntum bunga kenop (Gomphrena globosa L.) direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 100 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
- Hernia : 30 gram akar krisan, 1 butir biji mangga kering ukuran besar (Mangifera indica L.), 15 gram biji jeruk (Citrus sp.), 5 biji kapulaga (Amomum cardamomum Willd) dan 5 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum. Lakukan secara teratur.
- Mengatasi bengkak dan gatal pada vagina : 60 gram seluruh herba krisan dan 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari.
- Kencing nanah (Gonorrhoea) : 20 gram bunga krisan putih, 30 gram sambiloto (Andrographis panucilata Nees.), 30 gram daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus Bl.), 20 gram daun jinten (Coleus amboinicus Lour.), 10 gram meniran (Phyllanthus urinaria L.), 20 gram daun keji beling (Strobilanthes crispus Bl.), dan 30 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica [L.] Beauv.), dicuci dan direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 600 cc, setelah dingin disaring lalu diminum untuk tiga kali sehari, setiap kali 200 cc.
- Kencing mengandung darah (hematuria) : 30 gram krisan, 60 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica [L.] Beauv.) dan 15 gram umbi anggrek tanah atau Pai cik, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu diminum airnya.