Istilah nama di Indonesia disebut kembang kertas, kembang ratna. Dan istilah nama asing disebut bai ri zhik (T), Zinnia.
Tanaman ini merupakan tumbuhan asal Meksiko, dapat ditemukan sampai ketinggian sekitar 1400 m di atas permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat terbuka yang terkena matahari, biasa ditanam secara bergerombol di tamantaman atau pekarangan sebagai tanaman hias atau bunganya dipakai sebagai bunga potong. Terna menahun,tumbuh tegak dab berambut kasar, tinggi kurang lebih 30-50 cm. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bentuknya memanjang, ujung runcing, pangkal memeluk batang, tepi rata, tulang daun melengkung, warnanya hijau. Bentuk bunganya seperti bunga aster dengan warna yang beraneka ragam seperti merah tua, merah muda, kuning atau biru keunguan, yang keluar dari ujung batang. Pengembangbiakkan dengan biji.
- Payudara bengkak : herba kembang kertas digiling, tambahkan jus lidah buaya (Aloe vera L.) lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
- Bisul (furunculus), sakit pada putting susu : daun kembang kertas secukupnya dicuci bersih lalu dibalurkan pada bagian yang sakit.
- Gangguan buang air kecil : 30 gram herba kembang kertas, 30 gram daun sendok (Plantago mayor L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
- Batuk rejan (pertussis) : 40 gram herba kembang kertas kering atau 70 gram yang segar dengan dengan 400 cc air dengan api besar hingga mendidih, lalu api dikecilkan dan direbus kembali selama 10 menit, kemudian disaring, tambahkan gula batu dan diminum hangat-hangat. Lakukan 1-2 kali sehari.
- Disentri karena panas dalam : 30 gram herba kembang kertas, 30 gram patikan kebo (Euphorbia hirta L.), gula secukupnya, direbus denag 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan dimunm airnya hangat-hangat.