Familia : Apocynaceae.
Sinonim : Nerium odorum Ait. = Nerium oleander Linn.
Tanaman ini berasal dari benua Asia, merupakan tanaman hias di taman dan dipinggir jalan, tumbuh pada ketinggian 1-700 m di atas permukaan air laut, tahan panas dan kekeringan. Getah putih yang dikeluarkan mengandung racun terutama bila mengenai luka. Kulit batangnya dapat digunakan sebagai racun tikus. Pengembangbiakan tumbuhan ini dengan setek batang. Perdu tegak, tinggi 2-5 m. Daunnya berbentuk garis lancet, tebal, bertangkai sekitar 1 cm yang agak bengkok dengan ibu tulang menonjol . Panjang daun 7-20 cm, sedangkan lebarnya 1-3 cm. Warna daun bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau muda, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, sering tiga daun tumbuh melingkar. Bunga berbentuk malai, terletak di ujung ranting dengan mahkota berbentuk corong, tabung pada pangkalnya sempit. Bunga berwarna merah muda dan putih. Buah panjangnya 15-25 cm, bulat dengan alur memanjang, bijinya banyak dan berambut.
- Eksim (ekzema) : akar oliander direbus dengan minyak atau parafin cair, gosokan cairan rebusan tadi pada bagian yang sakit.
- Lemah jantung (berdebar, kaki dan tangan dingin dan lain-lain) : 3 lembar daun oliander segar ditumbuk, kemudian seduh dengan 1 gelas air panas, diminum selagi hangat.
- Ayan (epilepsi) : 300 mg serbuk daun kering dimasukan kedalam kapsul. Minum sehari 3 kali sebanyak 1 kapsul selama 2-3 hari. Selanjutnya, 1 kapsul sehari sebagai dosis pemeliharaan.