Tumbuhan yang berasal dari Amerika Selatan, tumbuhan ini biasa ditanam ditaman-taman atau pekarangan rumah sebagai tanaman hias,kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan ini merupakan perdu tegak, tinggi 2-4 m, banyak bercabang dengan ranting kadang berduri tempel. Kayunya berwarna putih, padat, dan liat.daunnya berupa daun majemuk menyirip genap, ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang,ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata, permukaan atas berwarna hijau, permukaan hijau kebiruan, panjang 1-3,5 cm sedangkan lebar 0,5-1,5 cm. Pada malam hari daun akan menguncup. Memiliki bunga majemuk yang tersusun dalam tandan yang panjangnya 15-50 cm, warnanya merah atau kuning. Buahnya buah polong, pipih, panjang 6-12 cm, lebar 1,5 cm,berisi 1-8 buah biji yang dapat dimakan.Buah yang sudah tua warnanya hitam.
- Perut kembung : daun kembang merak, alang-alang (Imperata cylindrica [L.] Beauv.), dan bawang putih (Allium sativum L.) secukupnya, ditumbuk halus sampai menjadi bubur lalu dibalurkan pada perut yang kembung.
- Kejang panas pada anak : 5 kuntum bunga, 20 gram daun, 3 jari akar, dan 3 jari kulit batang dicuci bersih lalu ditumbuk halus, tambahkan air garam secukupnya. Dipakai untuk menggosok leher, punggung, dan kaki anak.
- Sariawan (aphthae) : daun kembang merak secukupnya direbus hingga mendidih, lalu disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
- Diare akut : kulit batang tumbuhan kembang merak ditumbuk hinga halus, diseduh dengan 100 cc air, lalu diminum hangat-hangat.
- Panas : bunga kembang merak secukupnya direbus lalu airnya diminum setelah disaring.
- Radang hati (hepatitis) : daun kembang merak secukupnya dan 30 gram daun serut/mirten (Streblus asper Lour) direbus dengan air secukupnya lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.